Selasa, 21 Januari 2025

Orang Tua adalah Guru Pertama bagi Anak

Anak adalah amanah yang dititipkan Allah SWT kepada orang tua. Kehadiran anak merupakan sebuah kebahagiaan yang memberikan begitu banyak doa dan harapan. Namun, di balik kebahagiaan dan doa serta harapan, ada sebuah tanggung jawab besar, berat, dan mulia yang harus orang tua tunaikan kepada anak.

Dalam sebuah hadits yang berbunyi "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani" (HR Bukhari dan Muslim) mengandung makna bahwa anak lahir dalam keadaan fitrah, yaitu suci dan murni. Orang tua adalah yang menentukan agama anak, apakah Yahudi, Majusi, atau Nasrani. 

Hadits ini juga mengingatkan orang tua untuk menjaga dan memelihara amanah yang Allah SWT titipkan kepada mereka, yaitu anak. Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban orang tua tentang amanah tersebut. Orang tua mempunyai tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dalam pengasuhan, perawatan, perlindungan dan pendidikan.

Tanggung jawab memberikan pendidikan kepada anak tidak cukup hanya dengan menyekolahkan anak di lembaga pendidikan terbaik, membayar guru privat untuk belajar di rumah, menyewa baby sitter, menyiapkan dan menyediakan berbagai fasilitas belajar yang lengkap saja. Orang tualah guru pertama dan utama bagi seorang anak.

Orang tua adalah guru agama, bahasa, dan sosial pertama bagi seorang anak. Orang tua adalah orang yang pertama kali mengajarkan anak mengucapkan kata-kata dan berbahasa. Orang tua adalah orang yang pertama mengajarkan anak bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Rabu, 15 Januari 2025

Parenting Gen Z: Mendidik Gen Z Menjadi Pemuda Islami yang Cerdas dan Mandiri

Generasi Z, sering disebut sebagai Gen Z, adalah generasi yang lahir setelah Generasi Milenial. Tahun lahir yang umumnya digunakan untuk Gen Z adalah sekitar tahun 1997 hingga 2012. Namun, batasan tahun ini bisa sedikit berbeda tergantung pada berbagai sumber dan penelitian. Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi digital sejak usia dini, serta memiliki karakter yang lebih terbuka dalam berkomunikasi, belajar dan bekerja dibandingkan generasi sebelumnya.

Gen Z mempunyai peran penting dalam membentuk masa depan masyarakat, termasuk dalam mencerminkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sebagai pemuda yang beragama, khususnya pemuda Islami, Gen Z memiliki karakteristik dan peluang yang unik dalam menerapkan  nilai-nilai islam ke dalam kehidupan sehari-hari yang semakin terhubung secara digital. Berikut beberapa karakteristik dan peluang Gen Z sebagai pemuda Islami:

1.   Digital Natives: Gen Z lahir di era digital dan internet, sehingga mereka sangat fasih dalam menggunakan teknologi. Mereka tumbuh dengan akses mudah ke smartphone, media sosial, dan beragam aplikasi digital yang memudahkan komunikasi dan informasi. Gen Z dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menyebarkan nilai-nilai islam melalui media sosial, blog, dan aplikasi islami lainnya.


2. Pengaruh Media Sosial: Media sosial memainkan peran besar dalam kehidupan Gen Z. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube adalah sumber utama hiburan, informasi, serta tempat untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan orang lain. Akses yang lebih mudah dalam mencari dan mendapatkan informasi memungkinkan Gen Z untuk lebih mendalami pengetahuan tentang islam. Mereka dapat menggunakan berbagai platform online untuk mempelajari Al-Quran dan hadist yang dapat memperdalam pemahaman tentang agama.


3.  Kemandirian dalam Belajar: Berkat akses informasi yang melimpah, Gen Z lebih mandiri dalam mencari pengetahuan. Mereka sering menggunakan internet untuk mempelajari hal-hal baru dan mengembangkan keterampilan secara otodidak.


4.  Kepemimpinan: Gen Z memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif. Mereka dapat menginspirasi sesama melalui tindakan nyata dan menjadi panutan dalam mempraktikkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.


    Dengan karakteristik dan peluang-peluang tersebut, Gen Z memiliki kemampuan untuk menjadi agen perubahan yang memperkuat nilai-nilai islam dan menerapkannya dalam kehidupan modern yang terus berubah.

Lalu bagaimana pola asuh atau parenting yang cocok untuk mendidik Gen Z menjadi pemuda islami yang cerdas dan mandiri?

Jumat, 10 Januari 2020

MENGAPA TAK ADA UCAPAN?

Mengapa tak ada ucapan, bunga, cokelat, foto ataupun video?

Karena ketulusan tak harus terucap lewat kata atau ucapan
Karena ketulusan tak harus diekspresikan lewat bunga atau cokelat
Karena ketulusan pun tak harus terwakilkan melalui foto atau video

Karena ketulusan hanya membutuhkan hati untuk merasakan
Dan karena ketulusan cukup tertuang dalam doa, tanpa itu semua

Palembang, 19 Desember 2019
21.30 WIB

Pembelajar yang sedang bersiap

Orang Tua adalah Guru Pertama bagi Anak

Anak adalah amanah yang dititipkan Allah SWT kepada orang tua. Kehadiran anak merupakan sebuah kebahagiaan yang memberikan begitu banyak doa...