Phobia merupakan suatu situasi
dimana seseorang bertindak irasional dan mempunyai ketakutan yang besar akan
sesuatu. Biasanya seseorang yang mempunyai phobia akan merasakan suatu ketakutan pada saat tertentu.
Fobia adalah rasa ketakutan yang
berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa
dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian
orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya,
pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
Anda mungkin memiliki phobia atau rasa ketakutan dalam
bersosialisasi di sekolah atau hal-hal lain yang mempengaruhi hidupnya setiap
hari. Beberapa gejala yang muncul apabila anak atau murid Anda memiliki phobia
yaitu: (1) rasa pusing, (2) susah untuk bernafas, (3) tidak sadarkan diri, (4)
merasa tidak berada di alam kenyataan, (5) takut akan kematian
Dalam beberapa kasus, gejala-gejala tersebut diatas
dapat berakibat sangat dahsyat. Sebagai akibatnya, seseorang yang memiliki
phobia mulai menjauhkan diri dari lingkungannya sehingga orang tersebut kerap
mendapatkan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, terdapat 3 macam phobia, yaitu:
- Ketakutan untuk berada dalam suatu situasi sosial atau berinteraksi dengan orang lain.
- Ketakutan berada disuatu tempat tertentu atau tempat yang terletak diluar ruangan.
- Ketakutan akan bermacam-macam benda seperti ular, laba-laba atau burung.
Ketiga macam phobia diatas lebih merupakan ketakutan
terhadap keadaan alam, seperti takut akan petir, takut terhadap binatang atau
takut saat melihat darah atau saat mengunjungi dokter.
Bagaimana Menyembuhkan Phobia?
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menyembuhkan phobia:
1. Penyembuhan dengan cara menghadapi
ketakutan tersebut.
Contohnya apabila anak Anda takut dalam
gelap, coba temani anak Anda berada dalam kamar gelap dan berikan ketenangan kepadanya
bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan pada saat gelap. Selain itu, ajaklah anak
Anda untuk berdoa. Yakinkan padanya bahwa Tuhan akan selalu menemani dan
melindunginya setiap saat.
2. Penyembuhan yang kedua adalah dimana si
pasien diajarkan untuk berespon menghadapi ketakutannya daripada panik saat
takut.
Contohnya apabila anak atau murid Anda
takut saat diruangan yang sempit, cobalah temani dia untuk berada di ruangan
yang sempit, lalu ajaklah untuk memejamkan mata sambil menghirup nafas yang
dalam. Tenangkanlah dirinya sambil meyakinkan dirinya bahwa tidak ada yang
perlu ditakutkan berada di ruangan tersebut. Untuk penyembuhan dengan cara ini
dibutuhkan teknik berelaksasi
Beberapa istilah sehubungan dengan
fobia :
Y
afrophobia
— ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
Y
agoraphobia
- takut pada lapangan
Y
antlophobia
— takut akan banjir.
Y
bibliophobia
- takut pada buku
Y
caucasophobia
— ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
Y
cenophobia
— takut akan ruangan yang kosong.
Y
claustrophobia
- takut akan naik lift.
Y
dendrophobia
- takut pada pohon
Y
ecclesiophobia
- takut pada gereja
Y
felinophobia
- takut akan kucing
Y
genuphobia
- takut akan lutut
Y
hydrophobia
— ketakutan akan air.
Y
hyperphobia
- takut akan ketinggian
Y
iatrophobia
- takut akan dokter
Y
japanophobia
- ketakutan akan orang jepang
Y
lygopobia
- ketakutan akan kegelapan
Y
necrophobia
- takut akan kematian
Y
panophobia
- takut akan segalanya
Y
photophobia
— ketakutan akan cahaya.
Y
ranidaphobia
- takut pada katak
Y
schlionophobia
- takut pada sekolah
Y
uranophobia
- ketakutan akan surga
Y
venustraphobia
- takut pada perempuan yang cantik
Y
xanthophobia
- ketakutan pada warna kuning
Y
arachnophobia
- ketakutan pada laba-laba
Y
lachanophobia
- ketakutan pada sayur-sayuran
Terima kasih telah membaca ... :)
~3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar