Selasa, 13 Desember 2011

Phobia

Phobia merupakan suatu situasi dimana seseorang bertindak irasional dan mempunyai ketakutan yang besar akan sesuatu. Biasanya seseorang yang mempunyai phobia akan merasakan suatu ketakutan pada saat tertentu.
Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.

Anda mungkin memiliki phobia atau rasa ketakutan dalam bersosialisasi di sekolah atau hal-hal lain yang mempengaruhi hidupnya setiap hari. Beberapa gejala yang muncul apabila anak atau murid Anda memiliki phobia yaitu: (1) rasa pusing, (2) susah untuk bernafas, (3) tidak sadarkan diri, (4) merasa tidak berada di alam kenyataan, (5) takut akan kematian

Dalam beberapa kasus, gejala-gejala tersebut diatas dapat berakibat sangat dahsyat. Sebagai akibatnya, seseorang yang memiliki phobia mulai menjauhkan diri dari lingkungannya sehingga orang tersebut kerap mendapatkan kesulitan dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum, terdapat 3 macam phobia, yaitu:

  • Ketakutan untuk berada dalam suatu situasi sosial atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Ketakutan berada disuatu tempat tertentu atau tempat yang terletak diluar ruangan.
  • Ketakutan akan bermacam-macam benda seperti ular, laba-laba atau burung.

Ketiga macam phobia diatas lebih merupakan ketakutan terhadap keadaan alam, seperti takut akan petir, takut terhadap binatang atau takut saat melihat darah atau saat mengunjungi dokter.

Bagaimana Menyembuhkan Phobia?

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan phobia:

1.     Penyembuhan dengan cara menghadapi ketakutan tersebut.
Contohnya apabila anak Anda takut dalam gelap, coba temani anak Anda berada dalam kamar gelap dan berikan ketenangan kepadanya bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan pada saat gelap. Selain itu, ajaklah anak Anda untuk berdoa. Yakinkan padanya bahwa Tuhan akan selalu menemani dan melindunginya setiap saat.

2.   Penyembuhan yang kedua adalah dimana si pasien diajarkan untuk berespon menghadapi ketakutannya daripada panik saat takut.
Contohnya apabila anak atau murid Anda takut saat diruangan yang sempit, cobalah temani dia untuk berada di ruangan yang sempit, lalu ajaklah untuk memejamkan mata sambil menghirup nafas yang dalam. Tenangkanlah dirinya sambil meyakinkan dirinya bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan berada di ruangan tersebut. Untuk penyembuhan dengan cara ini dibutuhkan teknik berelaksasi

Beberapa istilah sehubungan dengan fobia :
Y         afrophobia — ketakutan akan orang Afrika atau budaya Afrika.
Y         agoraphobia - takut pada lapangan
Y         antlophobia — takut akan banjir.
Y         bibliophobia - takut pada buku
Y         caucasophobia — ketakutan akan orang dari ras kaukasus.
Y         cenophobia — takut akan ruangan yang kosong.
Y         claustrophobia - takut akan naik lift.
Y         dendrophobia - takut pada pohon
Y         ecclesiophobia - takut pada gereja
Y         felinophobia - takut akan kucing
Y         genuphobia - takut akan lutut
Y         hydrophobia — ketakutan akan air.
Y         hyperphobia - takut akan ketinggian
Y         iatrophobia - takut akan dokter
Y         japanophobia - ketakutan akan orang jepang
Y         lygopobia - ketakutan akan kegelapan
Y         necrophobia - takut akan kematian
Y         panophobia - takut akan segalanya
Y         photophobia — ketakutan akan cahaya.
Y         ranidaphobia - takut pada katak
Y         schlionophobia - takut pada sekolah
Y         uranophobia - ketakutan akan surga
Y         venustraphobia - takut pada perempuan yang cantik
Y         xanthophobia - ketakutan pada warna kuning
Y         arachnophobia - ketakutan pada laba-laba
Y         lachanophobia - ketakutan pada sayur-sayuran

Terima kasih telah membaca ... :)
~3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar