Rabu, 08 Februari 2012

Pemahaman Diri (Part 1)

Kenalkan, ini aku
Kita perlu mengenal diri kita karena hal itu penting untuk pengembangan diri kita, baik dalam studi, karier, maupun kehidupan sosial. Dengan mengenal diri, kita memiliki pengetahuan yang cukup luas atas kelebihan dan kelemahan kita, hobi dan minat kita, ciri-ciri fisik kita, serta sifat-sifat tersebut, kita bisa mengerahkan langkah untuk pengembangan diri kita selanjutnya.



Mengenal atau pengenalan diri di sini berarti memahami kenyataan diri kita (real self) maupun diri kita yang kita inginkan (ideal self), yang didalamnya terdapat aspek-aspek pembentukan diriyakni aspek fisik, proses alur pikiran, emosi, perasaan, tingkah laku, dan interaksi dengan sesama.

Diri ideal (ideal self) adalah diri yang kita inginkan yang mengandung aspirasi, moral, dan nilai-nilai. Sebagai contoh, ingin menjadi seperti orang tua kita, arsitek, tubuh yang kurus, dan sebagainya.

Sedangkan kenyataan diri (real self) adalah gambaran tentang diri kita sebagaimana adanya. Misalnya, kita adalah orang yang pintar, selalu mendapat peringkat, dan cantik.


Cara Mengenal Diri

Sejarah perkembangan diri. Misalnya, kapan kamu lahir, di mana, siapa orangtuamu, prestasi apa saja yang pernah dicapai, dan di mana saja kamu pernah tinggal.

Penelusuran bakat dan kepribadian. Hal ini bisa diketahui dari hasil tes psikologi yang mengukur bakat dan minat diri kita atau melalui kecenderungan dan prestasi yang kita capai.

Pengalaman sehari-hari. Hal ini meliputi perasaan memiliki dan dimiliki, perasaan kompeten atau mampu melakukan sesuatu, dan perasaan berharga.

Kebersamaan dengan orang lain. Misalnya, kita merasa mampu bersosialisasi karena kita memiliki banyak teman, sahabat, dan keluarga yang sayang kepada kita.
Kaca mata orang lain. Pendapat dari keluarga, teman, guru, atau orang lain yang berpengaruh (significant others) mengenal diri kita merupakan masukan agar kita lebih mengenal diri sendiri.

Refleksi pribadi. Refleksi adalah melihat kembali gambaran diri kita secara utuh.

Kinerja objektif. Penilaian dengan pengukuran yang relative akurat bisa berasal dari hasil tes psikologi, tes akademik seperti ujian sekolah, dan sebagainya.

Tanda Pengenalan Diri

Semakin baik seseorang mengenal dirinya, semakin jelas gambaran diri yang dimilikinya. Ketika dia merenungkan sekali lagi pertanyaan siapakah aku, dia langsung punya gambaran dalam hatinya tentang siapakah dia dengan berbagai kekuatan dan kekurangan di dalamnya.

Terima kasih telah membaca…:)
~3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar